a) Menghitung besarnya indeks harga tahun 2022 dengan menggunakan rumus agregat sederhana ! b) Menentukan besarnya dan jenis inflasi yang terjadi pada tahun 2022 ! c) Jelaskan tentang demand pull inflation atau cost push inflation ( pilih salah satu )​

a) Menghitung besarnya indeks harga tahun 2022 dengan menggunakan rumus agregat sederhana ! b) Menentukan besarnya dan jenis inflasi yang terjadi pada tahun 2022 ! c) Jelaskan tentang demand pull inflation atau cost push inflation ( pilih salah satu )​

Penjelasan:

a) Untuk menghitung besarnya indeks harga tahun 2022 dengan menggunakan rumus agregat sederhana, kita perlu mengetahui data indeks harga pada tahun sebelumnya dan perubahan persentase harga dari tahun sebelumnya ke tahun yang diinginkan. Rumus agregat sederhana adalah:

Indeks Harga = (Indeks Harga Tahun Sebelumnya) x (1 + Persentase Perubahan Harga)

Misalnya, jika indeks harga tahun sebelumnya adalah 100 dan terdapat kenaikan harga sebesar 5% dari tahun sebelumnya ke tahun 2022, maka rumusnya akan menjadi:

Indeks Harga 2022 = 100 x (1 + 0,05) = 105

Jadi, besarnya indeks harga tahun 2022 adalah 105.

b) Untuk menentukan besarnya dan jenis inflasi yang terjadi pada tahun 2022, kita perlu membandingkan indeks harga tahun 2022 dengan indeks harga tahun sebelumnya. Jika indeks harga tahun 2022 lebih tinggi dari indeks harga tahun sebelumnya, maka terjadi inflasi. Jika indeks harga tahun 2022 lebih rendah dari indeks harga tahun sebelumnya, maka terjadi deflasi.

Jenis inflasi dapat ditentukan berdasarkan penyebabnya. Ada dua jenis inflasi yang umum, yaitu demand-pull inflation (inflasi dorongan permintaan) dan cost-push inflation (inflasi dorongan biaya).

c) Demand-pull inflation terjadi ketika permintaan agregat melebihi penawaran agregat dalam perekonomian. Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan pengeluaran konsumen, investasi, atau pemerintah yang melebihi kapasitas produksi yang ada. Permintaan yang tinggi menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa.

Cost-push inflation terjadi ketika biaya produksi meningkat dan produsen menaikkan harga barang dan jasa untuk mengompensasi biaya yang lebih tinggi. Penyebab cost-push inflation dapat berupa kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau biaya produksi lainnya.

Pilihannya adalah demand-pull inflation atau cost-push inflation.

Previous
Next Post »
0 Komentar