Jelaskan peran Ir. Soekarno dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada 1945 - 1965!​

Jelaskan peran Ir. Soekarno dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada 1945 - 1965!​

Ir. Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden pertama Republik Indonesia, memiliki peran yang sangat signifikan dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada periode 1945 hingga 1965. Berikut adalah beberapa aspek perannya dalam rentang waktu tersebut:

1. Proklamasi Kemerdekaan:

Pada 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta, menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal ini merupakan langkah awal dalam upaya mempertahankan keutuhan negara, mengingat pada saat itu Indonesia masih berada di bawah penjajahan Jepang dan kondisi politik internasional pasca-Perang Dunia II sangat tidak stabil.

2. Diplomasi Internasional:

Ir. Soekarno aktif dalam diplomasi internasional untuk mendapatkan dukungan bagi kemerdekaan Indonesia. Meskipun Pemerintah Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan dari pihak Belanda yang ingin mengembalikan koloninya, Soekarno berhasil membangun jaringan diplomatik dan mendapatkan dukungan dari beberapa negara, terutama dari blok non-blok.

3. Agresi Militer Belanda I dan II:

Ir. Soekarno memimpin bangsa Indonesia dalam menghadapi dua Agresi Militer Belanda (1947 dan 1948). Meskipun Indonesia mengalami tekanan militer dan kehilangan wilayah, tetapi semangat perlawanan rakyat dan kebijakan diplomasi internasional akhirnya mendorong Belanda untuk mengakui kedaulatan Indonesia melalui Konferensi Meja Bundar pada 1949.

4. Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme):

Soekarno memprakarsai konsep Nasakom, yang merupakan upaya untuk mengintegrasikan tiga pilar kekuatan politik utama pada saat itu, yaitu nasionalisme, agama, dan komunisme. Hal ini diharapkan dapat mengurangi konflik internal dan meningkatkan stabilitas politik.

5. Pembentukan Konstitusi dan Sistem Pemerintahan:

Soekarno terlibat secara langsung dalam penyusunan UUD 1945, konstitusi Indonesia. Ia juga memimpin negara dengan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yang unik yang disebut sebagai demokrasi terpimpin.

6. Konfrontasi dengan Malaysia:

Pada awal 1960-an, Soekarno terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia, yang kemudian menyebabkan isolasi diplomatik terhadap Indonesia. Meskipun kontroversial, peran Soekarno dalam konfrontasi ini juga dapat dipandang sebagai usaha untuk mempertahankan keutuhan wilayah.

Meskipun penuh kontroversi, peran Soekarno dalam sejarah Indonesia pada periode 1945-1965 mencerminkan kepemimpinan yang karismatik dan ambisius dalam upaya mempertahankan dan membangun identitas negara Indonesia pada saat itu.

Previous
Next Post »
0 Komentar